jika seseorang mencintai basket, ia akan menganggap basket adalah salah satu bagian dari hidupnya
This is real!!
0
Kabar-kabar dari Indonesia Basket League 2009 ^^
SM Juara IBL 2009
Jakarta - Satria Muda Britama sukses mempertahankan gelar juara Indonesian Basketball League (IBL). Di game keempat laga final, SM kembali menaklukkan Aspac Jakarta dan memastikan kemenangan dengan 3-1.
Dalam game keempat yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu (2/8/2009) sore WIB, SM sukses menaklukkan Aspac dengan skor 85-72. Inilah gelar juara kelima untuk SM di ajang IBL, atau yang keempat mereka raih secara beruntun alias four-peat.
Di awal kuarter pertama, SM langsung tancap gas. Di tujuh menit awal saja, tembakan tiga angka Amin Prihantono dan aksi Faisal J Achmad membawa sang juara bertahan unggul 9-3.
Namun Aspac tidak diam saja dengan tekanan yang dilancarkan lawannya. Dua kali tembakan tiga angka Bugi Setiawan membawa Aspac balik unggul 12-9, sebelum kemudian mempertahankannya hingga ke kedudukan 15-13..
Masuknya Wendha Wijaya membuat alur permainan SM sedikit membaik. Mereka bahkan mampu kembali membalikkan keadaan dan menyudahi kuarter perdana ini dalam kedudukan 21-19.
Pada kuarter kedua, tambahan lima angka dari Xaverius Prawiro dan Antonius Joko bawa Aspac memimpin 24-22, keunggulan tersebut terjadi di dua menit laga dimulai.
Tembakan tiga angka Amin dan dua poin lainnya dari Rony Gunawan menjaga keunggulan Aspac 31-24 saat kuarter kedua tersisa lima menit. SM membalas lewat tembakan tiga angka Bugi yang memangkas ketertinggalannya jadi 29-33 ketika laga tersisa 2,5 menit.
Tambahan angka dari tembakan tiga angka Rony dan free throw Youbel Sondakh mebawa skuad besutan Fictor Roring membalikkan keadaan dan keluar dari half time dengan skor 41-32.
Kendali SM masih belum tergoyahkan di awal kuarter tiga. Dimotori Faisal, Rony dan Youbel, mereka tampil dominan atas Aspac. Tak banyak yang bisa diperbuat Aspac untuk menahan SM, yang kemudian unggul 63-48 di akhir kuarter ini.
Pada kuarter pamungkas, Aspac yang coba menekan SM mampu memberi perlawanan di menit-menit akhir. Namun, 24 poin yang dicetak Aspac pada kuarter ini tak mampu membendung SM untuk keluar sebagai pemenang di akhir laga dengan skor 85-72.
Tampil sebagai top performer dari kubu SM adalah Faisal dengan 25 poin, enam rebound dan empat assist. Disusul oleh Amin yang menyumbang 18 poin, empat rebound dan dua assist.
Di kubu Aspac, Xaverius tampil menonjol denhan 23 poin, tiga rebound dan empat assist. Ia ditopang oleh Bugi dengan 16 poin dan lima rebound.
Dengan kemenangan ini, SM sukses meraih four peat alias gelar juara keempat kalinya secara beruntun sejak tahun 2006.
i say:...
asli gw tadi liat live.. emang keren banget, dan pemain ASPAC, udah pada tua.. emang pengalaman penting, cuma kalo udah tua kan udah kurang gesit dan lincah..
Dalam game keempat yang digelar di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu (2/8/2009) sore WIB, SM sukses menaklukkan Aspac dengan skor 85-72. Inilah gelar juara kelima untuk SM di ajang IBL, atau yang keempat mereka raih secara beruntun alias four-peat.
Di awal kuarter pertama, SM langsung tancap gas. Di tujuh menit awal saja, tembakan tiga angka Amin Prihantono dan aksi Faisal J Achmad membawa sang juara bertahan unggul 9-3.
Namun Aspac tidak diam saja dengan tekanan yang dilancarkan lawannya. Dua kali tembakan tiga angka Bugi Setiawan membawa Aspac balik unggul 12-9, sebelum kemudian mempertahankannya hingga ke kedudukan 15-13..
Masuknya Wendha Wijaya membuat alur permainan SM sedikit membaik. Mereka bahkan mampu kembali membalikkan keadaan dan menyudahi kuarter perdana ini dalam kedudukan 21-19.
Pada kuarter kedua, tambahan lima angka dari Xaverius Prawiro dan Antonius Joko bawa Aspac memimpin 24-22, keunggulan tersebut terjadi di dua menit laga dimulai.
Tembakan tiga angka Amin dan dua poin lainnya dari Rony Gunawan menjaga keunggulan Aspac 31-24 saat kuarter kedua tersisa lima menit. SM membalas lewat tembakan tiga angka Bugi yang memangkas ketertinggalannya jadi 29-33 ketika laga tersisa 2,5 menit.
Tambahan angka dari tembakan tiga angka Rony dan free throw Youbel Sondakh mebawa skuad besutan Fictor Roring membalikkan keadaan dan keluar dari half time dengan skor 41-32.
Kendali SM masih belum tergoyahkan di awal kuarter tiga. Dimotori Faisal, Rony dan Youbel, mereka tampil dominan atas Aspac. Tak banyak yang bisa diperbuat Aspac untuk menahan SM, yang kemudian unggul 63-48 di akhir kuarter ini.
Pada kuarter pamungkas, Aspac yang coba menekan SM mampu memberi perlawanan di menit-menit akhir. Namun, 24 poin yang dicetak Aspac pada kuarter ini tak mampu membendung SM untuk keluar sebagai pemenang di akhir laga dengan skor 85-72.
Tampil sebagai top performer dari kubu SM adalah Faisal dengan 25 poin, enam rebound dan empat assist. Disusul oleh Amin yang menyumbang 18 poin, empat rebound dan dua assist.
Di kubu Aspac, Xaverius tampil menonjol denhan 23 poin, tiga rebound dan empat assist. Ia ditopang oleh Bugi dengan 16 poin dan lima rebound.
Dengan kemenangan ini, SM sukses meraih four peat alias gelar juara keempat kalinya secara beruntun sejak tahun 2006.
i say:...
asli gw tadi liat live.. emang keren banget, dan pemain ASPAC, udah pada tua.. emang pengalaman penting, cuma kalo udah tua kan udah kurang gesit dan lincah..
0
About DBL
DBL diadakan kali pertama pada 2004 di Surabaya, Indonesia. | |
DBL dipelopori oleh Commissioner Azrul Ananda. | |
Nama ”DetEksi” diambil dari judul halaman anak muda di harian Jawa Pos. DetEksi tidak hanya menyajikan halaman koran, tapi juga mengadakan sejumlah even. DBL adalah salah satunya. | |
DBL adalah kompetisi pertama di Indonesia yang mengembangkan konsep Student Athlete. Konsep ini menganggap sekolah sama pentingnya dengan bertanding basket. | |
Setelah empat tahun dikembangkan di Surabaya, pada 2008 DBL menyebar ke sepuluh provinsi di Indonesia. Pada 2009, menyebar lagi ke 15 provinsi di Indonesia. | |
Pada 2008, DBL diikuti oleh lebih dari 13.000 pemain dan ofisial, disaksikan oleh lebih dari 210.000 penonton. Pada 2009, partisipan meningkat menjadi lebih dari 18.000 orang, dengan jumlah penonton meroket hingga lebih dari 400.000 orang. Ini menjadikan DBL sebagai kompetisi basket terbesar di Indonesia, di level apa pun. | |
Pada 2008, DBL menjadi liga pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan NBA. | |
Even pertama NBA di Indonesia diadakan di DBL Arena Surabaya pada Agustus 2008. Dengan kapasitas 5.000 penonton DBL Arena mulai dibangun pada 17 Desember 2007, dibuka hanya tujuh bulan kemudian. Tepatnya pada 26 Juli 2008. | |
Mulai 2009, DBL dikelola sepenuhnya secara profesional oleh DBL Indonesia. | |
Mulai 2010, DBL berubah nama menjadi DEVELOPMENT BASKETBALL LEAGUE, sambil terus mempertahankan konsep Student Athlete. |
0
..About Basketball..
Bola basket memiliki sejarah yang cukup panjang di Indonesia. Tercatat sejak tahun 1930-an, walau belum resmi menjadi sebuah negara yang merdeka, beberapa kota di Indonesia telah memiliki klub-klub lokalnya sendiri.
Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton.
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama Indonesian Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.
Sayang, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton.
Tiga tahun setelah itu, pada tanggal 23 Oktober 1951, Persatuan Basketball Seluruh Indonesia lahir, dan kemudian berganti nama menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) di tahun 1955. Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
3 April 1982 adalah tanggal bersejarah bagi dunia basket di Indonesia. Pada hari itu, pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta menandai dimulainya Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) yang pertama sekaligus langkah awal sejarah panjang kompetisi klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama.
Setelah bergulir selama 20 tahun, Kobatama mendapatkan kesempatan untuk berjalan lebih mandiri. Tahun 2003, Kobatama “terlahir kembali” dengan nama Indonesian Basketball League (IBL) dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama sejak Kobatama berganti menjadi IBL di tahun 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun di tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.
Sayang, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Langganan:
Postingan (Atom)